Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menerapkan PJJ di Era Pembiasaan Baru dengan Memperhatikan Keberagaman Siswa

 
Dalam pelaksanaan PJJ tentu tidak semudah yang diharapkan oleh semua guru, orang tua dan siswa itu sendiri. Banyak kendala-kendala yang dihadapi terutama yang dirasakan oleh para guru. Untuk menyiasati kendala-kendala itu tentu tidak kalah penting  guru melakukan proses empati terhadap latar belakang siswa guna menentukan cara pembelajaran jarak jauh.
 

Adapun proses empati tersebut adalah :

1.      Pemetaan Profil Siswa (minat, sarana prasarana, cara belajar)

2.      Akses Smartphone di rumah

3.      Pekerjaan dan Kebiasaan Orang tua di rumah

4.      Kepemilikan Smartphone

5.      Paket Data Seluler perbulan

6.      Kesulitan yang dihadapi selama PJJ

7.      Kesepakatan waktu belajar

8.      Musyawarah pembelajaran daring bersama orang tua/wali siswa

9.      Memaksimalkan peran ormas yang mau peduli terhadap kondisi yang ada.



Jika Sembilan poin di atas dapat dilakukan dengan baik, tentu hal ini akan meminimalisir kekecewaan atau hal-hal yang kurang diinginkan.



Sebagaimana kita pahami bersama kebijakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020. Di dalam kepmendikbud tersebut diatur mengenai Kurikulum Darurat (Kurikulum Kondisi Khusus). Kurikulum Kondisi Khusus ini merupakan penyederhanaan Kompetensi Dasar yang tetap mengacu pada Kurikulum 2013, namun berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran.



Pada saat ini pemerintah menyiapkan modul-modul pembelajaran yang dapat diakses secara online. Namun modul-modul ini sifatnya masih terbatas penyajiannya. Setelah dicek langsung ke link yang tersedia, kita hanya mendapati modul tingkat PAUD dan SD dan itupun belum semua kelas dan semester yang tersedia. Modul ini berisi panduan untuk guru, pendamping (orang tua), dan siswa. Modul ini dibuat untuk mempermudah guru dalam memfasilitasi dan memantau pembelajaran di rumah, juga dapat membantu orang tua di rumah sebagai pendamping anak yang belajar dalam mendapatkan tips dan strategi dalam proses Belajar Dari Rumah (BDR).



Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, banyak aplikasi-aplikasi yang tersedia bisa digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu yang disediakan oleh pemerintah adalah portal dan aplikasi rumah belajar. Pemerintah mengupayakan model pembelajaran jarak jauh dengan berbagai cara dapat ditempuh oleh guru. Guru harus kreatif, tidak ada paksaan dari pemerintah untuk mewajibkan menggunakan salah satu aplikasi yang ada. Contohnya bila kita banyak mendengar di beberapa sekolah yang menggunakan aplikasi google classroom, zoom, dan lain-lain, maka kita sebagai guru tidak mesti memaksakan siswa kita menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut. Sebab cocok untuk sekolah lain belum tentu cocok untuk sekolah kita. Nah, hal inilah yang dimaksud dalam pembahasan di awal dari paragraf artikel ini.



Bisa jadi aplikasi-aplikasi yang digunakan di sekolah-sekolah lain itu masih asing bagi siswa-siswa kita, sehingga mereka akan pesimis untuk menggunakana aplikasi tersebut. Untuk itulah guru dituntut untuk bijak dalam menyikapi hal-hal seperti ini. Jika memang hanya memungkinkan mesti menggunakan aplikasi-aplikasi yang umum seperti jejaring sosial seperti facebook, maka gunakanlah facebook. Begitu juga dengan whatsapp, jika memang anak-anak kita mampunya hanya menggunakan whatsapp maka gunakanlah whatsapp. Intinya sepakatilah aplikasi apa yang mesti digunakan dalam proses pembelajaran jarak jauh.



Sebagai pendidik tentu harus pandai-pandai merefleksi diri khususnya di era pandemi Covid-19 ini. Mari cari cara dan solusi, bukan mencari alasan. Sebab pada prinsipnya belajar itu tidak cukup hanya menggairahkan, menantang, dinamis, dan menyenangkan saja. Namun yang paling penting harus memberikan makna dan pengaruh bagi murid untuk dikehidupannya. Jangan berpatokan pada keharusan penerapan metode yang dilakukan oleh guru karena melihat sekolah lain. Sebab hal itu bisa jadi tidak sesuai dengan kondisi siswa kita. Dan itu hanya masalah cara. Jangan sedih jika praktik pembelajaran kita tidak pernah sempurna, karena akan selalu ada sisi-sisi yang mesti terus diperbaiki.


Demikian coretan mengenai penerapan PJJ di Era Pandemi Covid-19, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua. Tetap jaga kesehatan, jaga jarak dan selalu gunakan masker jika beraktifitas di luar rumah.

17 komentar untuk "Menerapkan PJJ di Era Pembiasaan Baru dengan Memperhatikan Keberagaman Siswa"

  1. Artikel ini telah membahas beberapa rekomendasi desain pembelajaran jarak jauh dengan memandang pengajaran sebagai proses interaksi antar pelaku pembelajaran. Interaksi yang dimediasi oleh teknologi ini perlu didesain dengan matang dan diimplementasikan dengan berpatokan pada kebutuhan peserta didik. Selain apa yang telah dibagi di sini, ruang-ruang inovasi masih sangat terbuka lebar dalam desain dan implementasi pembelajaran jarak jauh. Demikian juga dengan ruang belajar untuk terus memperbaiki pengajaran. Masih luasnya ruang inovasi dan belajar inilah yang memerdekakan pendidik untuk terus mengamati, bertanya, mencoba, menemukan, dan berefleksi tentang bagaimana bentuk pembelajaran jarak jauh yang paling sesuai dengan konteks peserta didiknya.

    BalasHapus
  2. Benar sekali Dalam pelaksanaan PJJ tentu tidak semudah yang diharapkan oleh semua guru, orang tua dan siswa itu sendiri. Banyak kendala-kendala yang dihadapi terutama dalam faktor perekonomian .perekonomian merupakan yang terpenting disaat pandemik covid -19 seperti saat ini .banyak siswa yang kesulitan melaksanakan pembelajaran jarak jauh dikarenakan faktor perekonomian .

    Pada saat ini pemerintah menyiapkan modul-modul pembelajaran yang dapat diakses secara online dalam melakukan PJJ di saat ini .Dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, banyak aplikasi-aplikasi yang tersedia bisa digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu yang disediakan oleh pemerintah adalah portal dan aplikasi rumah belajar , google classroom, zoom, dan lain-lain.dengan aplikasi itu ada yang suka namun ada juga yang masih asing bagi siswa/murid, sehingga menimbulkan pesimis untuk menggunakana aplikasi tersebut.
    Untuk itulah guru dituntut untuk bijak dalam menyikapi hal-hal seperti ini. Jika memang hanya memungkinkan mesti menggunakan aplikasi-aplikasi yang umum seperti jejaring sosial seperti facebook, maka gunakanlah facebook. Begitu juga dengan whatsapp, jika memang hanya menggunakan whatsapp maka gunakanlah whatsapp. Intinya sepakatilah aplikasi apa yang mesti digunakan dalam proses pembelajaran jarak jauh.namun praktik pembelajaran tidak pernah sempurna seperti yang di lakukan di dalam kelas ,oleh sebab itu Sebagai pendidik tentu harus pandai-pandai merefleksi diri khususnya di era pandemi Covid-19 ini. Mari cari cara dan solusi, bukan mencari alasan. Sebab pada prinsipnya belajar itu tidak cukup hanya menggairahkan, menantang, dinamis, dan menyenangkan saja.

    BalasHapus
  3. Saya setuju dengan pernyataan bapak.
    Karena covid 19 ini kita harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh ( PJJ). Tapi PJJ ini menyulitkan bagi guru dan murid ,oleh sebab itu kita harus menjaga jarak dalam pandemi covid 19 ini dan kita juga harus memakai masker apa bila keluar rumah



    Sekian dari saya

    Terima kasih

    BalasHapus
  4. Saya setujuh apa yang disampaikan bapak dan ibu guru, dalam proses pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ).adanya pelaksanaan PJJ tersebut dikarenakan pandemi yang terjadi pada saat ini yaitu covit-19. Ada beberapa yang harus dilakukan untuk mencegah virus tersebut,salah satunya yaitu menggunakan protokol kesehatan dengan baik dan benar.dengan kita mengikuti protokol kesehatan tersebut maka pencegahan virus ini dapat segera dilakukan secepatnya. Dengan begitu kita akan dapat kembali beraktivitas seperti biasanya. Salah satunya,sekolah akan dibuka kembali. Hal tersebut akan mempermudah para guru dan para siswa-siswinya. Karena pada pelaksanaan PJJ ini siswa mengalami kesulitan dalam segi pemahaman dan penyelesaian soal yang diberikan bapak dan ibu guru. Dan kami para siswa akan secepat mengerti,supaya tidak mempersulit bapak dan ibu guru. Sekian ini saja yang ingin saya sampaikan.

    BalasHapus
  5. Saya setujuh apa yang disampaikan bapak dan ibu guru, dalam proses pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ).adanya pelaksanaan PJJ tersebut dikarenakan pandemi yang terjadi pada saat ini yaitu covit-19. Ada beberapa yang harus dilakukan untuk mencegah virus tersebut,salah satunya yaitu menggunakan protokol kesehatan dengan baik dan benar.dengan kita mengikuti protokol kesehatan tersebut maka pencegahan virus ini dapat segera dilakukan secepatnya. Dengan begitu kita akan dapat kembali beraktivitas seperti biasanya. Salah satunya,sekolah akan dibuka kembali. Hal tersebut akan mempermudah para guru dan para siswa-siswinya. Karena pada pelaksanaan PJJ ini siswa mengalami kesulitan dalam segi pemahaman dan penyelesaian soal yang diberikan bapak dan ibu guru. Dan kami para siswa akan secepat mengerti,supaya tidak mempersulit bapak dan ibu guru. Sekian ini saja yang ingin saya sampaikan.

    BalasHapus
  6. Saya setuju dengan pernyataan di atas karena saat sekarang ini kita mengharuskan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh walaupun itu sangat menyulitkan bagi para siswa dan guru karena tidak bisa melakukan pembelajaran tatap mukak dan sebab itu kita harus menjaga kesehatan agar kita bisa bersekolah kembali seperti biasanya.

    Sekian dari saya
    TERIMA KASIH

    BalasHapus
  7. Saya setuju dengan pernyataan di atas karena saat sekarang ini kita mengharuskan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh walaupun itu sangat menyulitkan bagi para siswa dan guru karena tidak bisa melakukan pembelajaran tatap mukak dan sebab itu kita harus menjaga kesehatan agar kita bisa bersekolah kembali seperti biasanya.

    Sekian dari saya
    TERIMA KASIH

    BalasHapus
  8. pengelola sekolah dan orangtua untuk membantu siswa beradaptasi memasuki era "kenormalan baru" belajar di masa pandemi.

    "Kenormalan baru" atau "new normal" ini bukan berarti siswa dipersiapkan kembali bersekolah, namun membantu menyiapkan siswa agar mampu beradaptasi dengan situasi belajar di tengah wabah Covid-19.

    BalasHapus
  9. Be yourself and never surrender pak

    BalasHapus
  10. Saya setuju dengan bagian "Guru harus kreatif, tidak ada paksaan dari pemerintah untuk mewajibkan menggunakan salah satu aplikasi yang ada. Contohnya bila kita banyak mendengar di beberapa sekolah yang menggunakan aplikasi google classroom, zoom, dan lain-lain, maka kita sebagai guru tidak mesti memaksakan siswa kita menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut". Nah disini guru dituntut kreatif sebab pertemuan guru dengan murid saat ini tidak terlaksana jd guru harus pandai pandai menangani siswa dimasa covid ini.

    BalasHapus
  11. Sistem pembelajaran online pada masa pandemi ini merupakan suatu solusi untuk siswa/i agar tetap bisa melanjutkan pelajaran sebagaimana mestinya hanya saja untuk sistem pembelajaran online ini ada beberapa kendala yang mungkin sedikit menghambat proses belajar. Misalnya penggunaan aplikasi untuk proses belajar, seperti yang kita ketahui bahwa ada sangat banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk proses belajar akan tetapi tidak semua siswa/i mampu untuk mengoperasikan aplikasi tersebut karena keterbatasan waktu untuk menjelaskan kepada para siswa/i maka sekolah terutama para guru memutuskan untuk melakukan musyawarah penggunaan aplikasi belajar. Menurut saya kesepakatan ini merupakan solusi terbaik agar para siswa/i nya nyaman dalam proses pembelajaran jarak jauh ini. Terimakasih banyak untuk para pendidik (para guru) yang tetap mengupayakan semaksimal mungkin untuk proses belajar di masa pandemi ini, guna meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa. Jangan memaksakan agar sekolah mengikuti pemakaian aplikasi yang dapat membuat siswa tidak nyaman, gunakanlah aplikasi yang mudah dipahami para siswa sehingga siswa merasa nyaman dan dapat menerima pelajaran dengan senang.
    Terimakasih pahlawan tanpa tanda jasa kalian luar biasa semoga selalu diberikan kesehatan.
    Jangan lupa pakai masker 😷

    BalasHapus
  12. Kalau saya sih ya setuju setuju saja dengan sistem PJJ ini. Namun, terkadang orang tua kesulitan dalam memenuhi fasilitas belajar seperti paket data seluler untuk perbulannya. Dan juga untuk kami para siswa kesulitan dalam memahami materi pembelajaran yg di berikan bapak/ibu guru karena kami sulit untuk bertanya dan berkomunikasi dengan bapak/ibu guru. Nah karena banyak murid" yg mengcopy jawabannya dari google materi materi yg di berikan oleh guru jadi banyak yg tidak difahami oleh murid.

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah.... saya Pribadi sangat setuju..dengan bagian "Guru harus kreatif" sekolah tidak mesti mengikuti anjuran dari Pemerintah menggunakan salah satu aplikasi yang ada. Contohnya bila kita banyak mendengar di beberapa sekolah yang menggunakan aplikasi google classroom, zoom, dan lain-lain, maka kita sebagai guru tidak mesti memaksakan siswa untuk menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut, kita harus bisa menyesuaikan kondisi dan kemampuan siswa tersebut".
    Dalam arti ya...gunakan cara yg mudah dah sederhana.

    Sekian dari saya
    Trimakasih.

    BalasHapus
  14. Assalamualaikum Wr.Wb

    Nama:Tasya Amalia Azhari
    Daulay
    Kelas:91

    Saya sangat-sangat setuju dengan penerapan PJJ di era pembiasaan baru dengan memperhatikan keberagaman sisiwa.Dengan begitu,siswa yang memiliki keterbatasan untuk mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh dikarenakan tidak memiliki smartphone/kuota akan mendapatkan simpati dari sekolah maupun dari guru.Dalam keadaan seperti sekarang sangat-sangat dianjurkan untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh oleh pemerintah maupun Menteri Pendidikan.
    Walaupun dengan keadaan yang terbatas seperti saat ini kita sebagai seorang siswa tidah boleh memiliki alasan untuk tidak melakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh
    Karena rasa malas kita.Dalam keadaan seperti ini bukan seorang siswa saja yang memiliki keluhan,bahkan seorang Guru sekali pun merasakan hal yang sama.
    Dengan begitu kita harus bekerjasama antara Siswa
    dan Guru untuk tetal melaksanakan sistem PJJ tersebut.

    BalasHapus
  15. Assalamualaikum wr.wb
    nama: Nopi rabilla
    Kelas:86

    Artikel ini membahas tentang beberapa rekomendasi desain pembelajaran jarah jauh dengan memandang pembelajaran sebagai proses interaksi antar pelaku pembelajaran.interaksi yang di mediasi oleh teknologi ini perlu desain dengan matang dan diimplementasikan Dengan berpatokan pada peserta didik.
    Pada saat pemerintahan menyiapkan modul-modul pembelajaran yang dapat diakses oleh secara online dalam melakukan PJJ disaat ini.ada beberapa banyak aplikasi yang tersedia dalam pembelajaran online yaitu: google classroom, rumah belajar,zoom dan lain lain.
    Saya sangat setuju dengan penerapan PJJ di era pembiasaan baru dengan memperhatikan keberagaman siswa.dengan begitu kita harus bekerja sama antara Siwa dan guru untuk tentang melaksanakan sistem PJJ tersebut. Terimakasih pahlawan tanpa tanda jasa kalian luar biasa semoga selalu di berikan kesehatan jangan lupa pake masker.

    BalasHapus
  16. Saya sangat Setuju tentang pernyataan di atas bahwa kita memang mengharuskan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (pjj) karena ada nya COVID 19 tetapi pembelajaran jarak jauh membuat para siswa dan guru menjadi sulit karena tidak bisa memberikan materi secara langsung atau bertatap muka mangkanya dari pada itu kita harus menjaga kebersihan agar kita bisa melakukan pembelajaran bertatap muka kembali dan selalu menjaga jarak.

    Sekian
    Terima kasi

    BalasHapus